I.
Judul
Percobaan : Kalsium
II.
Hari/Tanggal
Percobaan : Kamis, 17 November 2011
III.
Selesai
Percobaan : Kamis, 17 November 2011
IV. Tujuan Percobaan : - Mengetahui sifat-sifat
kalsium dan senyawanya
-
Mengidentifikasi kalsium dan senyawanya
V.
Kajian
teori
Sifat kalsium (Ca)
Kalsium
adalah logam putih perak yang agak lunak dan melebur pada 8450C. Kalsium
bereaksi dengan oksigen atmosfer dan udara lembab, pada reaksi ini terbentuk
kalsium oksida atau kalsium hidroksida. Kalsium menguraikan air dengan membentuk
kalsium hidroksida dan hidrogen. Kalsium membentuk kation kalsium (II)
Ca2+ dalam larutan-larutan air. Garam-garamnya biasanya berupa bubuk
putih dan membentuk larutan yang tak berwarna, kecuali bila anionnya berwarna.
Unsur kalsium sering berbentuk ion Ca2+ termasuk dalam kelompok IIA dalam
sistem berkala dan logam kelas A. Kalsium sering juga berikatan dengan protein
yang berhubungan dengan fungsi metabolisme organ. Fungsi penting dari kalsium
di luar sel (ekstraseluler) ialah mencegah terjadinya gumpalan darah, gumpalan
ini adalah merupakan protein darah yang tidak larut. Peranan kalsium dalam sel
(intraseluler) yang penting adalah dalam eksitasi saraf dan kontraksi otot.
Kontraksi otot merupakan proses yang kompleks dimana terjadinya perubahan
permeabilitas memberan sehingga Ca2+terbebaskan dan menyebabkan kontraksi.
Aktifitas kalsium tersebut dalam protein tidak dapat digantikan oleh ion lain.
Kegunaan
Logam in digunakan sebagai agen pereduksi dalam mempersiapkan logam-logam lain semacam torium, uranium, zirkonium, dsb. Ia juga digunakan sebagai bahan reaksi deoksida dan desulfurizer ataudecarburizer untuk berbagai macam campuran logam besi dan non-besi. Elemen ini juga digunakan sebagai agen pencampur logam aluminium, berilium, tembaga, timbal, dan campuran logam magnesium.
Senyawa
Senyawa alami dan senyawa buatan kalsium banyak sekali kegunaannya. Kapur mentah (CaO) merupakan basis untuk tempat penyaringan kimia dengan banyak kegunaan. Jika dicampur dengan pasir, ia akan mengeras menjadi campuran plester dengan mengambil karbon dioksida dari udara. Kalsium dari batu kapur juga merupakan unsur penting semen. Senyawa-senyawa penting lainnya adalah: karbid, klorida, sianamida, hipoklorida, dan sulfida.
Logam in digunakan sebagai agen pereduksi dalam mempersiapkan logam-logam lain semacam torium, uranium, zirkonium, dsb. Ia juga digunakan sebagai bahan reaksi deoksida dan desulfurizer ataudecarburizer untuk berbagai macam campuran logam besi dan non-besi. Elemen ini juga digunakan sebagai agen pencampur logam aluminium, berilium, tembaga, timbal, dan campuran logam magnesium.
Senyawa
Senyawa alami dan senyawa buatan kalsium banyak sekali kegunaannya. Kapur mentah (CaO) merupakan basis untuk tempat penyaringan kimia dengan banyak kegunaan. Jika dicampur dengan pasir, ia akan mengeras menjadi campuran plester dengan mengambil karbon dioksida dari udara. Kalsium dari batu kapur juga merupakan unsur penting semen. Senyawa-senyawa penting lainnya adalah: karbid, klorida, sianamida, hipoklorida, dan sulfida.
Percobaan 5
Percobaan
ini bertujuan untuk mengetahui reaksi okisidasi kalsium dengan oksigen diudara
dengan mereaksikan serbuk kalsium lalu dipanaskan dalam cawan yang bertujuan
agar terjadi reaksi oksidasi . Warna
pada serbuk kalsium yang semula putih
berubah menjadi lebih putih dari sebelumnya yang menandakan terbentuknya CaO. Reaksinya
sebagai berikut.
2Ca(s) + O2 (g) 2CaO (s)
Percobaan
8
Percobaan
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan reagen
pada air PDAM yang mengandung ion
Ca2+. Pada bagian pertama air PDAM
direaksikan dengan (NH4)2C2O4
.Penambahan reagen (NH4)2C2O4 bertujuan
menjadikan suasana basa pada air PDAM sehingga kandungan air yang
mengandung ion Ca2+ cenderung
mengendap pada larutan basa yang ditandai kekeruhan pada hasil percobaan.
Pada percobaan kedua air PDAM ditambahkan HCl
yang bertujuan memberikan suasana asam kemudian ditambahkan BaCl2
didapatkan hasil kekeruhan pada percobaan kedua lebih keruh dibandingkan dengan
percobaan pertama. Ini tidak sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa ion Ca2+
akan larut dalam suasana asam dan sifat dari HCl yang merupakan asam kuat
sehingga saat ditambahkan BaCl2 akan sedikit keruh daripada
percobaan pertama. Ketidak sesuaian dengan teori ini dapat terjadi karena
saat penambahan HCl jumlah tetesannya
sangat sedikit (dalam prosedur tidak ditentukan jumlah tetesan yang jelas) dan
konsentrasi HCl sangat kecil. Ini menyebabkan kekeliruan dalam hasil percobaan
yang kami peroleh .
Percobaan
10
Percobaan
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan asam pekat terhadap mortar yang
mengandung kalsium . Ca(OH)2
padat direaksikan dengan air dan pasir mengandung mineral SiO2 yang dapat bereaksi dengan
Ca(OH)2 dan dapat membentuk pasta kental (mortar) dengan adanya
penambahan aquades secukupnya.
2Ca(OH)(s) + SiO(s) → Ca2SiO2(s)
Mortar
tersebut dipadatkan agar susunan pada saat mortar telah kering dapat membentuk
kekerasan yang kuat. Pada saat mortar kering telah terbentuk ditambahkan beberapa
tetes HCl pekat. Hasil pengamatan menunjukan kekerasan pada mortar menjadi
hancur dikarenakan merusak kalsium dalam padatan dan mengubahnya menjadi
CaCl(aq). Reaksinya sebagai berikut :
CaSiO2(s) + 2HCl (aq) → CaCl2 (aq) + H2
(g) + SiO2(s)
Jawaban pertanyaan
1.
Batu kapur (CaCO3) saat
dipanaskan akan terdekomposisi menjadi CaO dengan reaksi sebagai berikut :
CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g)
2.
Sifat kalsium
-
Nyala api kalsium berwarna kuning-kemerahan
-
Dapat membentuk oksida dengan bantuan pemanasan
membentuk CaO
-
Memiliki kecenderungan mengendap pada larutan
basa
Sifat
senyawa
-
Dapat membentuk CO2 dengan mereaksikan
CaCO3 dengan asam
-
CaCO3 Dapat terdekomposisi menjadi CaO
dengan bantuan pemanasan
-
Proses kelarutan CaO dalam air merupakan
reaksi eksoterm
-
CaO bersifat basa dalam air membentuk
Ca(OH)2
-
BaCl memiliki sifat basa yang lebih kuat
dibandingkan (NH4)2C2O4
-
Kalsium dapat dirusak dengan HCl pekat
3.
Kalsium berperan bagi pembentukan tulang
dan gigi pada anak-anak dan remaja yang sedang tumbuh, dan mempunyai fungsi
penting untuk mempertahankan struktur normal sel, penyampaian pesan syaraf,
fungsi penyusutan otot, dan denyut normal jantung, serta mempunyai pengaruh
dalam mengendalikan pembekuan darah dan tekanan darah.
Daftar Pustaka
Cotton dan Wilkinson. 2009. Kimia
Anorganik Dasar. Jakarta : UI-Press.
Lee, J. D. 1991. Inorganic Chemistry
Fourth Edition..Singapore: Fong & Sons Printers Pte. Ltd..
Svehla,
G. 1990. Vogel Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro
Edisi Kelima Bagian I. Terjemahan oleh L. Setiono dan A. Hadyana
Pudjaatmaka. Jakarta: PT Kalman Media Pusaka.
Surabaya, 28 November 2011
| |||||||